Aksi Sosial Mahasiswa Informatika

Doxing:
The Digital Silencer

Data pribadi Anda menjadi senjata untuk membungkam kebebasan berpendapat. Pelajari cara kerja Open-Source Intelligence (OSINT) dan lindungi jejak digital Anda dari serangan doxing.

Scroll ke bawah

Mengapa Doxing Berbahaya?

Doxing adalah praktik mencari dan menyebarkan informasi pribadi seseorang tanpa izin, dengan tujuan intimidasi, pelecehan, atau balas dendam. Data seperti alamat rumah, nomor telepon, email, bahkan foto keluarga—dikumpulkan dari jejak digital yang Anda tinggalkan.

Target utama doxing adalah aktivis, jurnalis, dan siapa saja yang berani bersuara. Akibatnya? "Chilling Effect"—rasa takut yang membuat orang enggan berbicara atau mengkritik, karena khawatir identitas mereka akan dibongkar dan keselamatan terancam.

Efek Nyata di Indonesia:

Dari kasus jurnalis investigasi yang di-doxing hingga aktivis lingkungan yang menerima ancaman fisik, doxing bukan sekadar gangguan online—ini adalah serangan terhadap kebebasan berpendapat dan demokrasi.

📍 Lokasi GPS
📧 Email Address
📞 Phone Number
🏠 Home Address
👤 Full Name

Setiap jejak digital Anda bisa dieksploitasi

SYSTEM ACTIVE

Simulasi OSINT

Open-Source Intelligence: Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sumber publik. Peretas tidak perlu "membobol"—mereka hanya mengambil apa yang Anda tinggalkan.

~/google-dork-generator
$ echo "Test seberapa mudah data Anda ditemukan..."
> Masukkan nama Anda untuk generate Google Dork query

Risiko Data Breach

Kebocoran data dari platform e-commerce, layanan kesehatan, atau institusi pemerintah membuat informasi pribadi Anda (email, password, nomor KTP) dijual di dark web. Data ini kemudian digunakan untuk doxing atau serangan phishing yang lebih canggih.

💡 Tip: Gunakan Have I Been Pwned untuk cek apakah email Anda pernah bocor.

Digital Hygiene 101

Langkah-langkah praktis untuk melindungi privasi digital Anda. Implementasi sederhana dengan dampak besar terhadap keamanan data pribadi.

Mengapa penting: Bahkan jika password Anda bocor, 2FA mencegah akses tidak sah ke akun Anda.

Cara implementasi:

  • Gunakan app authenticator (Google Authenticator, Authy, Microsoft Authenticator) bukan SMS.
  • Aktifkan di semua akun penting: Email, media sosial, banking, e-commerce.
  • Simpan backup codes di tempat aman (tidak di cloud tanpa enkripsi).

⚠️ SMS-based 2FA rentan terhadap SIM swapping attack. Selalu pilih app-based.

Risiko: Setiap foto dari smartphone menyimpan EXIF data termasuk koordinat GPS, waktu pengambilan, dan jenis device. Ini membocorkan lokasi rumah atau kantor Anda.

Solusi:

  • Nonaktifkan GPS tagging di pengaturan kamera smartphone.
  • Gunakan tool seperti ExifTool (desktop) atau Scrambled Exif (Android).
  • Sebelum upload foto ke sosmed, hapus metadata terlebih dahulu.

💡 Banyak platform sosial otomatis menghapus EXIF, tapi jangan bergantung pada ini—lebih baik bersihkan manual.

Strategi: Gunakan sistem "compartmentalization" untuk email.

  • Email Publik: Untuk media sosial, forum, newsletter (nama lengkap boleh digunakan).
  • Email Pribadi: Untuk banking, keluarga, pekerjaan (jangan disebarkan di internet).
  • Email Disposable: Untuk registrasi sekali pakai (gunakan layanan seperti Temp Mail).

Bonus tip: Gunakan alias email (fitur di ProtonMail atau SimpleLogin) untuk tracking siapa yang menjual data Anda.

Audit sosial media Anda:

  • Set akun ke Private/Friends Only jika tidak ada kebutuhan publik.
  • Hapus informasi pribadi dari bio: Nomor telepon, alamat, tanggal lahir lengkap.
  • Review foto-foto lama: Hapus yang mengandung lokasi sensitif (rumah, sekolah anak, dll).
  • Nonaktifkan tagging otomatis: Jangan biarkan orang lain tag Anda tanpa persetujuan.
  • Matikan fitur "Find me by phone number/email" di Instagram, Facebook, X.

⚠️ Bahkan akun "teman saja" bisa bocor jika teman Anda di-hack atau akunnya publik.

🔐

Password Manager

Gunakan Bitwarden atau 1Password untuk generate password unik untuk setiap akun.

🌐

VPN Terpercaya

Sembunyikan IP address Anda saat browsing, terutama di Wi-Fi publik.

🗑️

Delete Old Accounts

Tutup akun lama yang tidak terpakai untuk minimalisir permukaan serangan.

Seberapa Aman Anda? Cek Skor Privasi

1. Apakah Anda menggunakan password yang sama untuk email dan medsos?

2. Apakah 2FA (Two-Factor Authentication) aktif di akun utama Anda?

3. Seberapa sering Anda memposting lokasi realtime (Check-in) di Story?

4. Apakah akun Instagram/Twitter Anda digembok (Private)?

Tim Kelompok I IF-46-GAB0708

Avatar

MUHAMMAD FARHAN AL HASAN

NIM: 103012330007

Avatar

SITTI FADHILLAH NUR AHSAN

NIM: 103012300120

Avatar

AKBAR MAULANA PERDANA

NIM: 103012300301

Avatar

NAVERO SANDYA AZKA PUTRA

NIM: 103012300294

Avatar

SILMI SILA NIA UMA

NIM: 103012430070